Minggu, 20 Januari 2013

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BASIS DATA


KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BASIS DATA

Basis Data atau Database bisa diistilahkan dengan sebuah lemari besar yang terdiri dari rak-rak dan berisi dokumen. Dimana dokumen tersebut telah diidentifikasi terlebih dahulu untuk membedakan antara dokumen satu dengan dokumen yang lainnya, yaitu dengan menggunakan Primary Key tersebut.

Berikut adalah Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Basis Data atau Database tersebut:

1. Keuntungan:
  • Control data terpusat
  • Redundansi data dapat dikurangi dan dikontrol
  • Ketidakkonsistensian data dapat dihindarkan
  • Data dapat dipakai bersama (share)
  • Penerapan standarisasi
  • Pembatasan keamanan data (security)
  • Integritas data dapat dipelihara
  • Independensi data/program

2. Kerugian:
  • Mahal, butuh biaya untuk software hardware dan user yang berkualitas
  • Kompleks, kemampuan hardware lebih besar, menjadi lebih rumit sehingga membutuhkan keahlian yang lebih tinggi.
Penggunaan Basis data atau Database itu disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Karena tujuan dibuatnya database itu sendiri untuk mempermudah manipulasi data.


Keuntungan Pemakaian Basis Data :
1. Terkontrolnya kerangkapan data.
2. Terpeliharanya keselarasan data apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
3. Data dapat dipakai secara bersama.
4. Keamanan data terjamin.
5. Terpeliharanya integritas data.
6. Terpeliharanya keseimbangan (ketersediaan) data dari berbagai macam kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi.
Kerugian Pemakaian Basis Data :
1. Storage (tempat penyimpanan data) yang digunakan besar.
2. Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data.
3. Perangkat lunaknya mahal.
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen lain yang terkait


http://duniadatabase.blogspot.com/2011/06/keuntungan-dan-kerugian-penggunaan.html

PENGANTAR BASIS DATA


PENGANTAR BASIS DATA


1.1 Basis Data
Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti menurut Connolly (2002,p14), definisi basis data adalah kumpulan data yang dihubungkan secara bersama-sama, dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Berbeda dengan sistem file yang menyimpan data secara terpisah, pada basis data data tersimpan secara terintegrasi. Basis data bukan menjadi milik dari suatu departemen tetapi sebagai sumber daya perusahaan yang dapat digunakan bersama.
Menurut Date (1990,p5), definisi dari basis data adalah kumpulan terintegrasi dari file yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise.
Sedangkan menurut Fathansyah (1999,p2), basis data adalah :
  • Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
  • Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
  • Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Data dalam basis data disimpan dalam tiga struktur, yaitu file, tabel atau objek. File terdiri dari record dan field, tabel terdiri dari baris dan kolom. Objek terdiri dari data dan instruksi program yang memfungsikan data. Tabel terdiri dari kolom-kolom yang saling terkait, seperti file yang terdiri dari record yang saling terkait. File didalam basis data dapat terhubung kepada beberapa tabel. Dalam sebuah tabel, data pada tiap kolom terdiri dari ukuran dan tipe yang sejenis (char/ numeric).
Menurut Connoly (2002,p16), Database Management System adalah sistem software yang dapat mendefinisikan, membuat, memelihara dan mengontrol akses ke basis data.
Fasilitas yang disediakan oleh DBMS adalah:
  • Dapat mendefinisikan basis data dengan menggunakan Data Definition Language (DDL). DDL dapat memberi fasilitas kepada pengguna untuk menspesifikasikan tipe data, struktur dan batasan aturan mengenai data yang bisa disimpan ke dalam basis data.
  • Pengguna dapat menambah, mengedit, menghapus dan mendapatkan kembali data dengan menggunakan data manipulation language.
  • Dapat mengontrol akses ke basis data, yaitu mencegah pengguna tanpa otoritas, sistem integrasi untuk memelihara konsistensi penyimpanan data, sistem control untuk memperbolehkan pengguna untuk akses, sistem kontrol untuk pengembalian data yang bisa mengembalikan data ke keadaan semula apabila ada kegagalan software atau hardware, catalog yang dapat diakses pengguna yang mendeskripsikan data dalam basis data.
Keuntungan:
  • Konsistensi data
  • Pengontrolan duplikasi data
  • Semakin banyak informasi yang didapat dari data yang sama
Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan (Connolly,2002,p279). Dalam merancang suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode disain ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi database development project (Connolly,2002,p418).


1.3 Konsep Dasar Basis Data (database)

a. Pengertian Basis Data (database)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinnya.

Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.




Pengertian Data

Data adalah suatu penggambaran fakta atau instruksi atau pengertian yang dapat disampaikan atau diolah manusia atau peralatan yang digunakan manusia. Data dapat berupa huruf, simbol, angka atau alphanumeric.

Pengertian DBMS

DBMS adalah Sistem pengorganisasian dan pengolahan data base pada komputer. Sistem ini dirancang untuk mampu melakukan berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama. DBMS ini mampu diakses oleh berbagai aplikasi.


b. Perancangan Basis Data (database)
Hal yang paling penting pada saat melakukan desain file (database) adalah pengetahuan akan struktur dari file yang didesain. Sebuah file menyimpan record-record yang jenisnya sama.

Menurut jenisnya, file (database) dapat digolongkan ke dalam 4 (empat) macam:
1). File Master
File master menampung data-data yang relatif tidak mudah berubah dan menjadi acuan bagi file yang lain (file transaksi).

2). File Transaksi
File transaksi merupakan file sementara untuk mengumpulkan transaksi yang terjadi yang melibatkan beberapa file master beserta data tambahan pada tiap transaksi.

3. File Tabel
File table merupakan file permanent yang memuat data referensi yang diperlukan untuk memproses transaksi, memperbaharui file master atau untuk membuat suatu output.

4. File Laporan
File laporan merupakan file sementara yang dipakai untuk menyimpan output yang belum dicetak.

Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record -record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Fase Proses Merancang Basis Data :
a) Mengumpulkan dan menganalisis
  • Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya.
  • Meninjau dokumentasi yang ada.
  • Analisis lingkungan operasi dan pemprosesan data
  • Daftar pertanyaan dan wawancara.
b) Merancang basis data secara konseptual
Tujuan dan fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk basis data yang tergantung pada sebuah DBMS (Database Management System).

c) Memilih DBMS (Databse Management System)
Pemilihan DBMS ditentukan oleh bebrapa faktor, diantaranya : faktor teknik, ekonomi dan politik organisasi.

Contoh faktor teknik : keberadaan DBMS (Relation, Network, Hierarchical, dan lain-lain), struktur penyimpanan dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai, dan lain-lain.

Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS : struktur data, personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem, dan tersedianya layanan penjual.

d) Merancang basis data secara logika (pemetaan model data)

e) Merancang basis data secara fisik
Merancang basis data secara fisik merupakan proses memilih struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses ke file-file basis data untuk mencapai performa terbaik di berbagai aplikasi.

f) Implementasi basis data
Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah embedded DML (Data Manipulation Language).
Istilah-istilah Basis data

Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis data adalah sebagai berikut :
=> Entititas
Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.

=> Field
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa, Alamat.

=> Record
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan “01001245566”, Sanusi, Jl. Hati suci No 2 Kupang.

=> Data Value
Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut disebut nilai data.

=> Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.

=> Komponen-komponen Sistem Basis Data ( Database )
Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan Database Management System ( DBMS ) yang memungkinkan beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-file tersebut ( Fathansyah, 1999 ). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa komponen yaitu :
+> Perangkat Keras  ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.

+> Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95, MS-Windows NT, dan Unix.

+> Basis Data ( Database )
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.

+> Database Management System ( DBMS )
Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.

+> Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.



1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras merupakan pendukung operasi pengolahan data. Kebutuhan perangkat keras dalam sistem basis data

2. Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi
ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang khusus/spesifik.

3. Basis Data (Database)
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file / tabel, indeks, dan lain-lain). Di samping menyimpan data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail).

4. Pengguna Database
Pengguna database bisa berupa orang (user) atau program lain yang mengakses file atau tabel yang ada di dalam basis data.


1.4 KEUNTUNGAN BASIS DATA

Basis Data atau Database bisa diistilahkan dengan sebuah lemari besar yang terdiri dari rak-rak dan berisi dokumen. Dimana dokumen tersebut telah diidentifikasi terlebih dahulu untuk membedakan antara dokumen satu dengan dokumen yang lainnya, yaitu dengan menggunakan Primary Key tersebut.

Berikut adalah Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Basis Data atau Database tersebut:

1. Keuntungan:
  • Control data terpusat
  • Redundansi data dapat dikurangi dan dikontrol
  • Ketidakkonsistensian data dapat dihindarkan
  • Data dapat dipakai bersama (share)
  • Penerapan standarisasi
  • Pembatasan keamanan data (security)
  • Integritas data dapat dipelihara
  • Independensi data/program

2. Kerugian:
  • Mahal, butuh biaya untuk software hardware dan user yang berkualitas
  • Kompleks, kemampuan hardware lebih besar, menjadi lebih rumit sehingga membutuhkan keahlian yang lebih tinggi.
Penggunaan Basis data atau Database itu disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Karena tujuan dibuatnya database itu sendiri untuk mempermudah manipulasi data.


Keuntungan Pemakaian Basis Data :
1. Terkontrolnya kerangkapan data.
2. Terpeliharanya keselarasan data apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
3. Data dapat dipakai secara bersama.
4. Keamanan data terjamin.
5. Terpeliharanya integritas data.
6. Terpeliharanya keseimbangan (ketersediaan) data dari berbagai macam kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi.
Kerugian Pemakaian Basis Data :
1. Storage (tempat penyimpanan data) yang digunakan besar.
2. Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data.
3. Perangkat lunaknya mahal.
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen lain yang terkait



1.5 Beberapa Pengguna Basis Data

1.    System engineer: Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan system basis data,dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dan system tersebut kepada pihak penjual.
2.    Database Administrator : Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol system basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan system basis data,merencanakan dan mengaturnya.
3.    End user(pemakai akhir)
End user terbagi dalam beberapa jenis yaitu:
1.    Programmer aplikasi : pemakai yg berinteraksi dengan basis data melalui data manipulate language(DML) yg disertakan (embedded) dalam program yg di tulis pd bahasa program yg di tulis pd bahasa pemrograman induk(c,pascal,cobol.
2.    Pemakai mahir (casual user): pemakai yg berinteraksi dengan system tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yg telah disediakan oleh DBMS.
3.    Pemakai umum : pemakai yang berinteraksi denagn system basis data melalui pemanggilan 1 program aplikasi permanen yang telah ditulis sebelumnya.
4.    Pemakai khusus : pemakai  yang menulis aplikasi basis data non konvensional,tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI,SP,pengolahan citra,dll.

DAFTAR PUSTAKA :
  1. http://repository.binus.ac.id/2006-1/moduleplan/M0094.Pengantar_Sistem_Basis_Data_
  2. http://duniadatabase.blogspot.com/2011/06/keuntungan-dan-kerugian-penggunaan.html
  3. http://id.scribd.com/doc/40169244/Pengantar-Sistem-Basis-Data
  4. http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
  5. http://duniadatabase.blogspot.com/2011/07/pengguna-database-atau-basis-data.html

Konsep Dasar Basis Data (database)


Konsep Dasar Basis Data (database)

a. Pengertian Basis Data (database)
Basis data (database)
 merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinnya.

Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

Pengertian Data

Data adalah suatu penggambaran fakta atau instruksi atau pengertian yang dapat disampaikan atau diolah manusia atau peralatan yang digunakan manusia. Data dapat berupa huruf, simbol, angka atau alphanumeric.

Pengertian DBMS

DBMS adalah Sistem pengorganisasian dan pengolahan data base pada komputer. Sistem ini dirancang untuk mampu melakukan berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama. DBMS ini mampu diakses oleh berbagai aplikasi.


b. Perancangan Basis Data (database)
Hal yang paling penting pada saat melakukan
 desain file (database) adalah pengetahuan akan struktur dari file yang didesain. Sebuah file menyimpan record-record yang jenisnya sama.

Menurut jenisnya, file (database) dapat digolongkan ke dalam 4 (empat) macam:
1). File Master
File master menampung data-data yang relatif tidak mudah berubah dan menjadi acuan bagi file yang lain (file transaksi).

2). File Transaksi
File transaksi merupakan file sementara untuk mengumpulkan transaksi yang terjadi yang melibatkan beberapa file master beserta data tambahan pada tiap transaksi.

3. File Tabel
File table merupakan file permanent yang memuat data referensi yang diperlukan untuk memproses transaksi, memperbaharui file master atau untuk membuat suatu output.

4. File Laporan
File laporan merupakan file sementara yang dipakai untuk menyimpan output yang belum dicetak.

Sistem Basis Data
 adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record -record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Fase Proses Merancang Basis Data :
a) Mengumpulkan dan menganalisis
  • Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya.
  • Meninjau dokumentasi yang ada.
  • Analisis lingkungan operasi dan pemprosesan data
  • Daftar pertanyaan dan wawancara.
b) Merancang basis data secara konseptual
Tujuan dan fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk basis data yang tergantung pada sebuah DBMS (Database Management System).

c) Memilih DBMS (Databse Management System)
Pemilihan DBMS ditentukan oleh bebrapa faktor, diantaranya : faktor teknik, ekonomi dan politik organisasi.

Contoh faktor teknik : keberadaan DBMS (Relation, Network, Hierarchical, dan lain-lain), struktur penyimpanan dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai, dan lain-lain.

Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS : struktur data, personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem, dan tersedianya layanan penjual.

d) Merancang basis data secara logika (pemetaan model data)

e) Merancang basis data secara fisik
Merancang basis data secara fisik merupakan proses memilih struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses ke file-file basis data untuk mencapai performa terbaik di berbagai aplikasi.

f) Implementasi basis data
Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah embedded DML (Data Manipulation Language).
Istilah-istilah Basis data

Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis data adalah sebagai berikut :
=> Entititas
Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.

=> Field
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa, Alamat.

=> Record
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan “01001245566”, Sanusi, Jl. Hati suci No 2 Kupang.

=> Data Value
Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut disebut nilai data.

=> Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.

=> Komponen-komponen Sistem Basis Data ( Database )
Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan Database Management System ( DBMS ) yang memungkinkan beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-file tersebut ( Fathansyah, 1999 ). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa komponen yaitu :
+> Perangkat Keras  ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.

+> Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95, MS-Windows NT, dan Unix.

+> Basis Data ( Database )
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.

+> Database Management System ( DBMS )
Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.

+> Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.



1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras merupakan pendukung operasi pengolahan data. Kebutuhan perangkat keras dalam sistem basis data
2. Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi
ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang khusus/spesifik.
3. Basis Data (Database)

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file / tabel, indeks, dan lain-lain). Di samping menyimpan data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail).
4. Pengguna Database
Pengguna database bisa berupa orang (user) atau program lain yang mengakses file atau tabel yang ada di dalam basis data.

ARSITEKTUR DBMS MULTIUSER


ARSITEKTUR DBMS MULTIUSER

DBMS adalah kumpulan perangkat lunak yg digunakan untuk menangani semua pengaksesan ke database. Mempunyai fasilitas membuat,mengakses,manipulasi,dan memelihara database. Bertujuan untuk efisiensi dan kenyamanan dalam memperoleh dan menyimpan informasi dalam database.
DBMS terbagi 2 menurut penggunanya:
1.DBMS single user
2.DBMS multi user
DBMS multi user adalah DBMS yang bersifat client/server,dimana sang client bisa mengakses kedalam database yang sudah diset oleh sang admin kedalam server dengan privillage tertentu,disini faktor keamanan tetap diperhatikan demi menjaga kerahasiaan data tersebut.

Dalam DBMS ada bagian-bagian yang saling terkait yaitu :
1.File server.
File server adalah  proses distribusi file ke dalam jaringan sejenis LAN. File server mengendalikan file yang diperlukan oleh aplikasi dan DBMS. Meskipun aplikasi dan DBMS dijalankan pada masing-masing workstation,tetapi tetap meminta file dari file server jika diperlukan.
2. Teleprocessing
Teleprocessing adalah arsitektur tradisional untuk system multi user. Dimana satu komputer dengan sebuah cpu dan sejumlah terminal saling terhubung.
3. Client server
Client server didasarkan pada hal yang sederhana yaitu komputer yang berbeda melakukan tugas yg berbeda , dan setiap komputer dapat dioptimalkan untuk tugas tertentu. Dalam beberapa kejadian sering terjadi dimana system client dan system server di tentukan oleh hubungan antara yang mengajukan permintaan(client) ke yang memberikan layanan(server). Jadi  client dan server adalah teknologi yg merujuj cara untuk membagi aplikasi kedalam 2 pihak,klien dan server.
Pada client server terbagi dari aplikasi yang di kelompokan ke dalam 2 komponen utama yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan bersama. Komponen-komponen ini disebut dengan tier(tingkat) dan setiap tingkat mempunya tugas yang berbeda.


a.       Model  2 tingkat (two tier) : pada tier ini tugas server hanya mengirim data dan client mengakses data,jadi server yang punya peranan dominan dan client terhubung langsung dengan database server. Tingkat pertama dari aplikasi client server adalah client tier atau presentation tier yang di jalankan pada sisi client. Tingkat ini mengandung kode yang menampilkan data dan berinteraksi dengan user.
b.      Model 3 tingkat (three tier) : pada tier ini terdapat sebuah objek yang berada diantara aplikasi client dan server. Objek ini berisi fungsi-fungsi business rule (kode program) yang telah didefinisikan sebelumnya dan akhirnya aplikasi client tidak terlalu dibebankan dengan business rule yang awalnya di jalankan oleh client. Kelebihannya adalah dapat mengisolasi client dari server. Client tidak lagi mengakses database,tetapi memanggil fungsi-fungsi yang dimiliki oleh objek pada 3tier.
Ada 3 layer (lapisan) dalam 3 tier:
1.       Presentation layer: lapisan yg berjalan pd client,tugasnya menampilkan informasi pada user.
2.       Application layer: lapisan bisnis yang berisi logika dari aplikasi. Berfungsi menyederhanakn akses client ke database.
3.       Data layer: lapisan data base server,melayani permintaan yang di buat client







Sumber :

Pengguna Basis Data


Beberapa Pengguna Basis Data
1.       System engineer: Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan system basis data,dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dan system tersebut kepada pihak penjual.
2.       Database Administrator : Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol system basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan system basis data,merencanakan dan mengaturnya.
3.       End user(pemakai akhir)
End user terbagi dalam beberapa jenis yaitu:
1.       Programmer aplikasi : pemakai yg berinteraksi dengan basis data melalui data manipulate language(DML) yg disertakan (embedded) dalam program yg di tulis pd bahasa program yg di tulis pd bahasa pemrograman induk(c,pascal,cobol.
2.       Pemakai mahir (casual user): pemakai yg berinteraksi dengan system tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yg telah disediakan oleh DBMS.
3.       Pemakai umum : pemakai yang berinteraksi denagn system basis data melalui pemanggilan 1 program aplikasi permanen yang telah ditulis sebelumnya.
4.       Pemakai khusus : pemakai  yang menulis aplikasi basis data non konvensional,tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI,SP,pengolahan citra,dll.

Konsep DBMS


Database Management System merupakan kumpulan perangkat lunak yang digunakan untuk menangani semua pengaksesan ke database. Mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi, dan memelihara database. Bertujuan untuk efisiensi dan kenyamanan dalam memperoleh menyimpan informasi dalam database.

DBMS yang utuh biasanya terdiri dari :

1.Hardware

Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses databse. Dalam sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri : jaringan dengan sebuah server pusat dan beberapa program client yang berjalan di komputer desktop.

2.Software beserta utility

Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user. Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah organisasi.

3.Prosedur

Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data

4.Data

Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.

5.User

Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS, antara lain adalah:

(a)    DataBase Administrator : user yang punya kewenangan sebagai pusat pengendali seluruh system baik basis data maupun program” yang mengaksesnya, menentukan pola struktur basis data, memodifikasi dll

(b)   Aplication Programmers : programmer aplikasi yang berinteraksi dengan system melalui pemanggilan DML yang di masukkan ke dalam program yang ditulis.

(a)    Sophisticated Users : user yang berinteraksi dengan system tanpaharus menuliskan sendiri programnya, tetapi diganti dengan melakukan request dalam bentuk bahasa query basis data

(b)   Specialized Users : User ini termasuk Sophisticated Users yang menuliskan program aplikasi basisdata khusus yang tidak sesuai dengan framework pemrosesan data tradisional, contoh : system pakar, multimedia.

(c)    Naïve Users : user ini merupakan kebanyakan user yang berinteraksi dengan sistemdengan cara memanggil salah satu program aplikasi yang telah disediakan. Contoh program.exe

Model Basis Data

1. Model Hirarkis / Model Pohon

2. Model Jaringan

3. Model Relasional

Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.

Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.

DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System).

Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi :

1. Tak ada tupel (baris) yang kembar)

2. Urutan tupel tidaklah penting

3. Setiap atribut memiliki nama yang unik

4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)

5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.

Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat saru (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.

Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah :

1. DB2 (IBM)

2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)

3. Oracle (Oracle Corporation)

4. Informix (Informix Corporation)

5. Ingres (ASK Group Inc)

6. Sybase (Sybase Inc)

Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah :

1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000

2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase

3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)

4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)

Paket Bahasa Dalam DBMS

Penggunaan bahasa dalam  DBMS dibagi menjadi beberapa definisi yang  masing-masing mempunyai spesifikasi sendiri-sendiri, yaitu:

1. Data Definition Language (DDL)

Paket bahasa yang merumuskan tentang apa dan bagaimana suatu database dibentuk.

2. Data Manipulation Language (DML)

Paket bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk mengakses atau memanipulasi data sebagai yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat.

3. Query

Paket bahasa yang merupakan bagian dari DML yang digunakan untuk pengambilan informasi sesuai

kebutuhan database yang dibentuk

Fungsi   DBMS

Fungsi DBMS, Yaitu :

Data Definition
DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data

2.  Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data

3.   Data Security dan Integrity

DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA

4.   Data Recovery dan Concurrency

-           DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh kesalahan             sistem, kerusakan disk, dsb.

-           DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-                      sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5.      Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary

6.      Performance

DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin

Komponen DBMS

Query Processsor
Menerjemahkan perintah-perintah query language ke perintah low-level yang dimengerti oleh database manager. Juga membuat query yang dibuat oleh user menjadi lebih efektif

2.   Database Manager

Menyediakan interface antara data low-level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem

3.    File Manager

Mengelola alokasi ruang dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.

4.    DML Preprocessor

5.  DML Precompiler mengkonversi perintah DML dan berinteraksi dengan query processor.

6.  DDL .Compiler

Mengkonversi perintah-perintah DDL ke sekumpulan tabel yang mengandung metadata (data yang mendeskripsikan data sesungguhnya).

7. Dictionary Manager

Model Data Relasional


Model Data Relasional

Model data relasional adalah model data yang diciptakan berdasarkan teori-relasional seperti relational algebra,danrelational calculus. Salah seorang pencetus awal dari basis datarelasional adalah E.F.Codd yang juga telah menciptakan serangkaian operasi matematikarelasional terhadap model data relasional. Atau juga bisa disebut RDBMS (Relational DatabaseManagement System)
Pengertian model relasional dengan contoh table-tabel dan keterhubungannya:
Pada model relasional, basis data akan “disebar” atau dipilah-pilah ke dalam berbagai tabel duadimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut baris data (row / record) danlajur vertikal yang biasa disebut dengan kolom (column / field).
Atau mudahnyapengertian model relasional merupakan sebuah data yang di relasionalkan dalam bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Banyaknya organisasi yang menggunakanmodel relasional Karena kelebihannya yaitu dengan bentuk model yang sangat sederhana, sertamudah di presentasikan sehingga menjadi alat komunikasi yang bagus bagi pemakai danperancang.

Contoh Kasus SQL


Contoh Kasus

DDL : create, drop, alter

- Membuat Tabel (CREATE TABLE)

1. CREATE TABLE S (Sn Char(5) NOT NULL,
Sname Char(20) NOT NULL,
Status Smallint NOT NULL,
City Char(15) NOT NULL);


2. CREATE TABLE P
(Pn Char(6) NOT NULL,
Pname Char(20) NOT NULL,
Color Char(6) NOT NULL,
Weight Smallint NOT NULL);

3. CREATE TABLE SP
(Sn Char(5) NOT NULL,
Pn Char(6) NOT NULL,
QTY INTEGER NOT NULL);

4. CREATE UNIQUE INDEX Sidx ON S(Sn);
CREATE UNIQUE INDEX Pidx ON P(Pn);
CREATE INDEX Sdx ON SP(Sn);
CREATE INDEX Pdx ON SP(Pn);
- Modifikasi Table P dengan perintah :

RENAME COLUMN P.COLOR TO WARNA
ALTER TABLE P ADD (City CHAR(15) NOT NULL)
- Membuat View (CREATE VIEW)
 1. Membuat view untuk suplier yang statusnya lebih besar dari 15
CREATE VIEW GOOD_SUPPLIERS AS SELECT Sn, Status, City FROM S WHERE Status > 15;
2. Membuat view yang berisi supplier yang tinggal di Paris
CREATE VIEW Paris_Suppliers AS SELECT * FROM Supliers WHERE City = ' Paris '
3. Membuat view dengan mengganti nama_atributnya
CREATE VIEW Parts (PNum, Part_Name, WT) AS SELECT P#, Pname, Weight FROM Part WHERE COLOR = 'Red'


Contoh Kasus DML :

1. Menambah record (INSERT)

INSERT INTO S VALUES ('S1','Smith',20,'London'); INSERT INTO S VALUES ('S2','Jones,10,'Paris'); INSERT INTO S VALUES ('S3','Blake',30,'Paris')


2. Merubah record (UPDATE)

1. Merubah data (record) pada tabel P yang mempunyai nomor part P2, warnanya dirubah menjadi Kuning dan beratnya ditambah 5
UPDATE P SET Warna = 'Yellow', Weight = Weight + 5 WHERE Pn = 'P2'
2. Merubah record pada tabel S, statusnya menjadi dua kali status awal untuk supplier yang bertempat tinggal di kota London
UPDATE S SET Status = 2 * Status WHERE City = 'London'

3. Menghapus record (DELETE)

Menghapus record pada tabel S yang nomor supplier-nya S5
DELETE FROM S WHERE Sn ='S5'

4. Menampilkan record (SELECT 1 tabel)

1. Menampilkan semua data supplier
SELECT * FROM S
atau
SELECT Sn, Sname, Status, City FROM S
2. Menampilkan semua nilai Pn pada tabel SP
SELECT Pn FROM SP

3. Menampilkan nomor supplier dan status untuk supplier yang tinggal di Paris
SELECT Sn, Status FROM S WHERE City ='Paris'
4. Menampilkan no.supplier yang tinggal di Paris dengan status > 20
SELECT Sn FROM S WHERE City ='Paris" AND Status > 20
5. Menampilkan jumlah pengiriman P1
SELECT COUNT(*) FROM SP WHERE Pn = 'P1'
6. Perintah untuk menghindari hasil data yang sama terulang kembali (distinct)
SELECT DISTINCT Pn FROM SP
7. Menampilkan no.supplier dan status bagi supplier yang tinggal di Paris dalam urutan status menurun
SELECT Sn,Status FROM S WHERE City = 'Paris' ORDER BY Status desc
8. Menampilkan no.Part dari semua part yang dipasok oleh lebih dari seorang supplier
 SELECT Pn FROM SP GROUP BY Pn HAVING COUNT(*) > 1


5. Menampilkan record (SELECT lebih dari satu tabel / JOIN)

1. Menampilkan semua supplier dan part yang keduanya bertempat tinggal pada kota yang sama
SELECT Sn, Sname,S tatus, S.City , Pn, Pname, Warna, Weight FROM S,P WHERE S.City = P.City
2. Menampilkan nama supplier yang memasok barang dengan nomor part P2
SELECT Sname FROM S, SP WHERE S.Sn = SP.Sn AND SP.Pn = 'P2'
3. Menampilkan nama supplier yang memasok part berwarna merah
SELECT Sname FROM S, SP, P WHERE S.Sn = SP.Sn AND SP.Pn = P.Pn AND P.COLOR = 'RED'

6. Menampilkan record (SELECT lebih dari satu tabel / SELECT Bertingkat)

1. Menampilkan nama supplier yang memasok barang dengan nomor part P2
SELECT Sname FROM S WHERE Sn IN (SELECT Sn FROM SP WHERE Pn = 'P2')
atau
SELECT Sname FROM S WHERE Sn = ANY (SELECT Sn FROM SP WHERE Pn = 'P2')

2. Menampilkan nama supplier yang memasok part berwarna merah
SELECT Sname FROM S WHERE Sn IN (SELECT Sn FROM SP WHERE Pn IN (SELECT Pn FROM P WHERE Warna = 'Red'))
3. Menampilkan no.supplier dengan nilai status lebih kecil daripada nilai maksimum status yang ada pada tabel S
SELECT Sn FROM S WHERE Status < (SELECT MAX(Status) FROM S)
4. Menampilkan nama supplier yang tidak memasok barang dengan nomor part P2 SELECT Sname FROM S WHERE Sn NOT IN
(SELECT Sn FROM SP WHERE Pn = 'P2')
5. Menampilkan semua nomor supplier yang sama lokasinya dengan S1
SELECT Sn FROM S WHERE CITY = (SELECT CITY FROM S WHERE Sn = 'S1')

7. Fungsi Perhitungan

COUNT : jumlah baris dan kolom
SUM : jumlah nilai dam kolom
AVG : rata - rata nilai dalam kolom
MAX : nilai terbesar dalam kolom
MIN : nilai terkecil dalam kolom
Untuk SUM dan AVG nilainya harus numerik (INT, SMALLINT, FLOAT). Fungsi-fungsi tsb jika dikenakan pada nilai yang NULL maka nilainya akan diabaikan kecuali untuk COUNT(*)

1.) Menghitung jumlah supplier
SELECT COUNT(*) FROM S
atau
SELECT COUNT (Sn) FROM S

2.) Menampilkan nomor part dan total kuantitas pengiriman dari setiap part
SELECT Pn, SUM(QTY) FROM SP GROUP BY Pn

3.) Menghitung jumlah kuantitas dari P2 yang telah disupply
SELECT SUM (QTY) FROM SP WHERE Pn = 'P2'

4.) Menampilkan jumlah pengiriman barang dengan nomor P4 dan dipasok oleh nomor suppplier S1
SELECT COUNT(*) FROM SP  WHERE Pn = 'P4' AND Sn = 'S1'

5.) Menampilkan nomor part dan total kuantitas dari masing-masing part
SELECT Pn, SUM(QTY) FROM SP GROUP BY P3

III.) DCL (Data Control Language) : Grant dan Revoke


1. GRANT
syntax:
GRANT PRIVILEGES ON UNIVERSITAS GUNADARMA TO Masyarakat,Mahasiswa
Yang berarti pengguna masyarakat dan mahasiswa boleh untuk mengakses data mengenai universitas gunadarma
1) Syntax:
GRANT PRIVILEGES ON STUDENTSITE TO MAHASISWA GUNADARMA
Yang berarti pengguna Mahasiswa gunadarma boleh mengakses data dari studentsite.
2) GRANT INSERT, DELETE, UPDATE ON kuliah TO anto, John
Yang artinya yaitu Pengguna dengan login-name anto dan John memperoleh hak untuk melakukan operasi INSERT, DELETE, dan UPDATE pada file/tabel kuliah.
2 .REVOKE

bentuk umumnya sebagai berikut:
REVOKE akses-1 [, akses-2, ...] ON tabel FROM user-1 [, user-2, ...]
Contoh pemakaiannya adalah sebagai berikut ini:
1) REVOKE INSERT, DELETE ON kuliah FROM John
Perintah ini membatalkan hak dari John untuk melakukan INSERT dan DELETE pada file kuliah. 
2) REVOKE DELETE,UPDATE ON kuliah FROM Andi
Perintah ini membatalkan hak dari andi untuk melakukan delete dan update pada file kuliah
3) REVOKE INSERT,UPDATE ON Materi Kuliah FROM Anton
Perintah ini membatalkan hak akses dari anton untuk melakukan insert dan update pada file materi kuliah