Minggu, 20 Januari 2013

PENGANTAR BASIS DATA


PENGANTAR BASIS DATA


1.1 Basis Data
Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti menurut Connolly (2002,p14), definisi basis data adalah kumpulan data yang dihubungkan secara bersama-sama, dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Berbeda dengan sistem file yang menyimpan data secara terpisah, pada basis data data tersimpan secara terintegrasi. Basis data bukan menjadi milik dari suatu departemen tetapi sebagai sumber daya perusahaan yang dapat digunakan bersama.
Menurut Date (1990,p5), definisi dari basis data adalah kumpulan terintegrasi dari file yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise.
Sedangkan menurut Fathansyah (1999,p2), basis data adalah :
  • Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
  • Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
  • Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Data dalam basis data disimpan dalam tiga struktur, yaitu file, tabel atau objek. File terdiri dari record dan field, tabel terdiri dari baris dan kolom. Objek terdiri dari data dan instruksi program yang memfungsikan data. Tabel terdiri dari kolom-kolom yang saling terkait, seperti file yang terdiri dari record yang saling terkait. File didalam basis data dapat terhubung kepada beberapa tabel. Dalam sebuah tabel, data pada tiap kolom terdiri dari ukuran dan tipe yang sejenis (char/ numeric).
Menurut Connoly (2002,p16), Database Management System adalah sistem software yang dapat mendefinisikan, membuat, memelihara dan mengontrol akses ke basis data.
Fasilitas yang disediakan oleh DBMS adalah:
  • Dapat mendefinisikan basis data dengan menggunakan Data Definition Language (DDL). DDL dapat memberi fasilitas kepada pengguna untuk menspesifikasikan tipe data, struktur dan batasan aturan mengenai data yang bisa disimpan ke dalam basis data.
  • Pengguna dapat menambah, mengedit, menghapus dan mendapatkan kembali data dengan menggunakan data manipulation language.
  • Dapat mengontrol akses ke basis data, yaitu mencegah pengguna tanpa otoritas, sistem integrasi untuk memelihara konsistensi penyimpanan data, sistem control untuk memperbolehkan pengguna untuk akses, sistem kontrol untuk pengembalian data yang bisa mengembalikan data ke keadaan semula apabila ada kegagalan software atau hardware, catalog yang dapat diakses pengguna yang mendeskripsikan data dalam basis data.
Keuntungan:
  • Konsistensi data
  • Pengontrolan duplikasi data
  • Semakin banyak informasi yang didapat dari data yang sama
Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan (Connolly,2002,p279). Dalam merancang suatu basis data, digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik metode disain ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi database development project (Connolly,2002,p418).


1.3 Konsep Dasar Basis Data (database)

a. Pengertian Basis Data (database)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinnya.

Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.




Pengertian Data

Data adalah suatu penggambaran fakta atau instruksi atau pengertian yang dapat disampaikan atau diolah manusia atau peralatan yang digunakan manusia. Data dapat berupa huruf, simbol, angka atau alphanumeric.

Pengertian DBMS

DBMS adalah Sistem pengorganisasian dan pengolahan data base pada komputer. Sistem ini dirancang untuk mampu melakukan berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama. DBMS ini mampu diakses oleh berbagai aplikasi.


b. Perancangan Basis Data (database)
Hal yang paling penting pada saat melakukan desain file (database) adalah pengetahuan akan struktur dari file yang didesain. Sebuah file menyimpan record-record yang jenisnya sama.

Menurut jenisnya, file (database) dapat digolongkan ke dalam 4 (empat) macam:
1). File Master
File master menampung data-data yang relatif tidak mudah berubah dan menjadi acuan bagi file yang lain (file transaksi).

2). File Transaksi
File transaksi merupakan file sementara untuk mengumpulkan transaksi yang terjadi yang melibatkan beberapa file master beserta data tambahan pada tiap transaksi.

3. File Tabel
File table merupakan file permanent yang memuat data referensi yang diperlukan untuk memproses transaksi, memperbaharui file master atau untuk membuat suatu output.

4. File Laporan
File laporan merupakan file sementara yang dipakai untuk menyimpan output yang belum dicetak.

Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record -record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Fase Proses Merancang Basis Data :
a) Mengumpulkan dan menganalisis
  • Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya.
  • Meninjau dokumentasi yang ada.
  • Analisis lingkungan operasi dan pemprosesan data
  • Daftar pertanyaan dan wawancara.
b) Merancang basis data secara konseptual
Tujuan dan fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk basis data yang tergantung pada sebuah DBMS (Database Management System).

c) Memilih DBMS (Databse Management System)
Pemilihan DBMS ditentukan oleh bebrapa faktor, diantaranya : faktor teknik, ekonomi dan politik organisasi.

Contoh faktor teknik : keberadaan DBMS (Relation, Network, Hierarchical, dan lain-lain), struktur penyimpanan dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai, dan lain-lain.

Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS : struktur data, personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem, dan tersedianya layanan penjual.

d) Merancang basis data secara logika (pemetaan model data)

e) Merancang basis data secara fisik
Merancang basis data secara fisik merupakan proses memilih struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses ke file-file basis data untuk mencapai performa terbaik di berbagai aplikasi.

f) Implementasi basis data
Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah embedded DML (Data Manipulation Language).
Istilah-istilah Basis data

Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis data adalah sebagai berikut :
=> Entititas
Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.

=> Field
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa, Alamat.

=> Record
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan “01001245566”, Sanusi, Jl. Hati suci No 2 Kupang.

=> Data Value
Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut disebut nilai data.

=> Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.

=> Komponen-komponen Sistem Basis Data ( Database )
Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan Database Management System ( DBMS ) yang memungkinkan beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-file tersebut ( Fathansyah, 1999 ). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa komponen yaitu :
+> Perangkat Keras  ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.

+> Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95, MS-Windows NT, dan Unix.

+> Basis Data ( Database )
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.

+> Database Management System ( DBMS )
Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.

+> Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.



1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras merupakan pendukung operasi pengolahan data. Kebutuhan perangkat keras dalam sistem basis data

2. Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi
ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang khusus/spesifik.

3. Basis Data (Database)
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file / tabel, indeks, dan lain-lain). Di samping menyimpan data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail).

4. Pengguna Database
Pengguna database bisa berupa orang (user) atau program lain yang mengakses file atau tabel yang ada di dalam basis data.


1.4 KEUNTUNGAN BASIS DATA

Basis Data atau Database bisa diistilahkan dengan sebuah lemari besar yang terdiri dari rak-rak dan berisi dokumen. Dimana dokumen tersebut telah diidentifikasi terlebih dahulu untuk membedakan antara dokumen satu dengan dokumen yang lainnya, yaitu dengan menggunakan Primary Key tersebut.

Berikut adalah Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Basis Data atau Database tersebut:

1. Keuntungan:
  • Control data terpusat
  • Redundansi data dapat dikurangi dan dikontrol
  • Ketidakkonsistensian data dapat dihindarkan
  • Data dapat dipakai bersama (share)
  • Penerapan standarisasi
  • Pembatasan keamanan data (security)
  • Integritas data dapat dipelihara
  • Independensi data/program

2. Kerugian:
  • Mahal, butuh biaya untuk software hardware dan user yang berkualitas
  • Kompleks, kemampuan hardware lebih besar, menjadi lebih rumit sehingga membutuhkan keahlian yang lebih tinggi.
Penggunaan Basis data atau Database itu disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Karena tujuan dibuatnya database itu sendiri untuk mempermudah manipulasi data.


Keuntungan Pemakaian Basis Data :
1. Terkontrolnya kerangkapan data.
2. Terpeliharanya keselarasan data apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
3. Data dapat dipakai secara bersama.
4. Keamanan data terjamin.
5. Terpeliharanya integritas data.
6. Terpeliharanya keseimbangan (ketersediaan) data dari berbagai macam kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi.
Kerugian Pemakaian Basis Data :
1. Storage (tempat penyimpanan data) yang digunakan besar.
2. Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data.
3. Perangkat lunaknya mahal.
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen lain yang terkait



1.5 Beberapa Pengguna Basis Data

1.    System engineer: Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan system basis data,dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dan system tersebut kepada pihak penjual.
2.    Database Administrator : Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol system basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan system basis data,merencanakan dan mengaturnya.
3.    End user(pemakai akhir)
End user terbagi dalam beberapa jenis yaitu:
1.    Programmer aplikasi : pemakai yg berinteraksi dengan basis data melalui data manipulate language(DML) yg disertakan (embedded) dalam program yg di tulis pd bahasa program yg di tulis pd bahasa pemrograman induk(c,pascal,cobol.
2.    Pemakai mahir (casual user): pemakai yg berinteraksi dengan system tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yg telah disediakan oleh DBMS.
3.    Pemakai umum : pemakai yang berinteraksi denagn system basis data melalui pemanggilan 1 program aplikasi permanen yang telah ditulis sebelumnya.
4.    Pemakai khusus : pemakai  yang menulis aplikasi basis data non konvensional,tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI,SP,pengolahan citra,dll.

DAFTAR PUSTAKA :
  1. http://repository.binus.ac.id/2006-1/moduleplan/M0094.Pengantar_Sistem_Basis_Data_
  2. http://duniadatabase.blogspot.com/2011/06/keuntungan-dan-kerugian-penggunaan.html
  3. http://id.scribd.com/doc/40169244/Pengantar-Sistem-Basis-Data
  4. http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
  5. http://duniadatabase.blogspot.com/2011/07/pengguna-database-atau-basis-data.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar