Sabtu, 29 Juni 2013

RESENSI FILM GIE


Film Gie mengisahkan tentang kehidupan Soe Hok Gie, atau dikenali sebagai Gie, sejak dari kecil. Beliau adalah dari keturunan Cina Indonesia yang lahir pada zaman sebelum Indonesia merdeka dan membesar ketika zaman pemerintahan Presiden Sukarno. Dalam film ini, beliau digambarkan sebagai seorang yang berdikari dan berani terutama dalam bersuara. Sewaktu kecil, sifatnya ini telah membawa masalah kepada Gie apabila gurunya tidak menerima pendapatnya yang terlalu lantang.


Soe Hok Gie sewaktu kecil
Namun begitu, sifat Gie ini semakin berubah apabila dia meningkat dewasa dimana dia tidak mahu terlibat dalam gerakan aktivis walaupun didesak oleh rekannya. Malahan dia turut menasihati Han, seorang rekannya yang terlibat dengan PKI (Partai Komunis Indonesia) karena risau akan akibatnya. Sebaliknya, Gie lebih senang melibatkan diri dalam Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) bersama Ira serta rekan-rekannya yang lain. Gie juga digambarkan mempunyai perasaan kepada Ira dan begitu juga sebaliknya, namun masing-masing malu untuk bersuara.

Soe Hok Gie dilakonkan Nicholas Saputra
Lama-kelamaan, Gie mula bergiat aktif dalam menentang dan mengkritik pemerintahan Presiden Sukarno dengan menulis artikel-artikel dalam surat kabar yang mengkritik pemerintahan diktator Sukarno yang menyebabkan banyak rakyat hidup miskin. Pada mulanya usaha Gie dipuji dan dikagumi oleh semua orang lalu dia menjadi popular, hingga die berhasil berpacaran dengan seorang gadis kaya Sinta. Tetapi tulisannya yang makin lantang dan kontroversial menyebabkan banyak orang termasuk rekan rapatnya dalam Mapala serta pacarnya Sinta menjauhkan diri daripadanya. Akhirnya Gie meninggal dunia dalam keadaan dipinggirkan.

Apa yang saya suka mengenai film Gie ini ialah ia menceritakan tentang sejarah Indonesia sewaktu zaman awal negara Indonesia didirikan. Penonton dapat melihat sendiri keadaan negara pada waktu tersebut yang berlaku banyak penindasan ke atas rakyat, ditambah pula dengan adanya Partai Komunis Indonesia yang lantang menentang pemerintahan korup Presiden Sukarno. Ia juga menerangkan tentang mengapa banyak rakyat Indonesia yang taksub dengan komunis walaupun komunis dianggap sebagai jahat oleh seluruh dunia.


 Salah-satu lagu pengiring film Gie
Selain itu, saya juga suka dengan lagu pengiring bagi film ini. Lagu yang dipilih sesuai dengan adegan didalam film. Pemilihan aktor juga bagus sekali karena pertunjukan mereka sangat meyakinkan. Namun, film ini ada beberapa kelemahan dan salah satunya ialah terlalu banyak bicara sendiri oleh Gie serta adegan yang tiada percakapan. Ini membuat film ini sukar dipahami lalu penonton perlu menafsirkan sendiri apa yang sedang terjadi. Saya juga tidak suka dengan bagian akhir film ini karena kurang jelas apa yang berlaku pada Gie dan menyebabkan dia meninggal dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar