Kamis, 13 Juni 2013

POLA DAN SISTEM PENGOPERASIAN JARINGAN

Berdasarkan pola pengoperasian atau  sistem operasi jaringan dapat di bagi menjadi dua jenis sistem operasi yaitu :
A. Peer to Peer
Peer to peer adalah jenis jaringan komputer di mana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan akses dari/ke komputer lain.  Peer to peer banyak di implementasikan pada LAN. Walaupun dapat juga diimplementasikan pada MAN, WAN, atau Internet namun hal ini kurang lazim. Salah satu alasannya adalah menajemen dan security. Cukup sulit mengawasi security pada jaringan peer to peer manakala pengguna jaringan komputer sudah sangat banyak.

Keuntungan:
1. Kurang biaya awal (murah), karena tidak perlu server
2. Mudah dalam men-setup, cukup mensetup sistem operasi yang ada misalnya menggunakan windows XP

Kerugian:
1. Disentralisasi, karena tidak ada pusat repositori untuk file
2. Keamanan, karena tidak dapat memberikan keamanan pada sisi client dan pada sisi server

B. Client Server
Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih) komputernya dapat di fungsikan sebagai server untuk melayani komputer lain. Komputer yang di layani oleh server disebut client. Layanan di berikan bisa berupa akses web, email, file, atau yang lain. Client Server banyak dipakai oleh Internet dan Intranet.
Sistem operasi jaringan ini juga memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi pada satu atau lebih file dedicated server). File server menjadi jantung dari sistem, menyediakan akses ke sumber daya dan menyediakan keamanan. Individual workstation (client) memiliki akses ke sumbernya yang tersedia di file server. Sistem operasi jaringan menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan semua komponen jaringan dan mengijinkan beberapa pengguna untuk secara bersamaan berbagi sumber yang sama terlepas dari lokasi fisik. Novell Netware dan Windows 2000 Server adalah contoh-contoh klien / server sistem operasi jaringan.

Untuk membangun suatu jaringan client-server diperlukan beberapa bagian:
Suatu komputer sebagai pusat data yang disebut sebagai file-server.
Komputer sebagai tempat kerja yang disebut sebagai workstation.
Peralatan jaringan seperti network interface card, hub dan lainnya.
Media penghubung antarkomputer.
System operasi jaringan seperti Windows 2000 server, Windows 2003 server, windows NT server, NetWare, unix, dan lainnya.
System operasi untuk workstation seperti DOS, Windows 3.1x, windows 9x, windows NT workstation, Windows XP, dan lainnya.

Keuntungan:

Terpusat, sumber data terkontrol pada sisi server

Skalabilitas, salah satu atau semua elemen dapat di gantikan secara individual sesuai dengan kebutuhan

Fleksibelitas, dapat menambahkan dengan muda sebuah teknologi baru Interoperabilitas Aksesibilitas, server dapat di akses dari jauh dengan berbagai macam platform


Kerugian:
Beban, membutuhan investasi awal untuk membuat sebuah server
Maintenance, membutuhkan seorang staf yang bertugas untuk mengelola server secara efesien
Ketergantugan, seandarinya server down atau hank maka akan menyebabkan sistem jaringan tersebut berhenti diseluruh jaringan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar