Harimau sumatera

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) adalah subspesies harimau ditemukan di Indonesia Pulau Sumatera . tes genetik mutakhir telah mengungkapkan adanya tanda-tanda genetik yang unik, yang mengisolasi harimau sumatera dari semua subspesies daratan. Tentang 400-500 liar harimau sumatera yang diyakini ada pada tahun 1998, namun jumlah mereka terus menurun.

Karakteristik

Harimau Sumatera adalah yang terkecil dari semua subspesies harimau yang masih hidup. Male harimau sumatera rata-rata 204 cm (6 kaki, 8 inci) panjangnya dari kepala ke ekor dan berat sekitar 136 kg (300 lb). Wanita rata-rata 198 cm (6 kaki, 6 inci) panjangnya dan berat sekitar 91 kg (200 lb). Its garis sempit dibandingkan subspesies lain garis harimau ', dan memiliki penampilan yang lebih berjanggut dan maned, khususnya laki-laki. Ukurannya yang kecil memudahkan untuk bergerak melalui padat hutan hujan . Ini memiliki anyaman antara jari kaki nya itu, ketika menyebar, membuat harimau sumatera sangat perenang cepat. Telah diketahui menyudutkan mangsanya ke air, terutama bila binatang buruan tersebut lambat berenang.

Harimau Sumatera biasanya memangsa lebih besar ungulates , seperti Wild Boar , Malayan Tapir dan rusa , dan juga lebih kecil kadang-kadang hewan, seperti unggas , monyet , dan ikan . Orangutan bisa menjadi mangsa, tapi karena mereka menghabiskan jumlah minimal waktu di lapangan, harimau jarang menangkap satu. harimau sumatera kadang-kadang akan memangsa tikus dan mamalia kecil lainnya ketika mangsa yang lebih besar yang langka.

sejarahnya

Analisis DNA ini konsisten dengan hipotesis bahwa Harimau Sumatera telah diisolasi dari populasi harimau lain setelah kenaikan permukaan laut di Pleistosen untuk Holosen perbatasan (sekitar 12,000-6,000 tahun yang lalu). Dalam perjanjian dengan sejarah evolusi, Harimau Sumatera secara genetik terisolasi dari semua harimau daratan hidup, yang membentuk kelompok yang berbeda, berkaitan erat antara satu sama lain.