Harimau sumatera
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbm6h6SCdCQCPKfD0wHoPX0qJO5qHQf0i6MW7XWSWGFY9w_QlU_jK5YsamT9Lo6lo2QJ2B3Mbrxg6OX5AGWGaIQqt4DjVYy6Xhjdp8CUa9jUN-crs_WNxT5GtCDZewYFwgRm__QMzytUZE/s400/harimau-sumatera2.jpg)
Karakteristik
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjioYFFQpiOQAbQ-aPvI3JvTazoku9rGymvtfnDhROtWiyKIfkpcHJ8KVlrjtrGba8xCj2AXpGVHNLcZ0XyrTbKRzHHyFPMc7dtv05SstA69vM4BgD7VfGetzAeqUIoK8AWf27rUvHiRU90/s400/harimau.jpg)
Harimau Sumatera biasanya memangsa lebih besar ungulates , seperti Wild Boar , Malayan Tapir dan rusa , dan juga lebih kecil kadang-kadang hewan, seperti unggas , monyet , dan ikan . Orangutan bisa menjadi mangsa, tapi karena mereka menghabiskan jumlah minimal waktu di lapangan, harimau jarang menangkap satu. harimau sumatera kadang-kadang akan memangsa tikus dan mamalia kecil lainnya ketika mangsa yang lebih besar yang langka.
sejarahnya
Analisis DNA ini konsisten dengan hipotesis bahwa Harimau Sumatera telah diisolasi dari populasi harimau lain setelah kenaikan permukaan laut di Pleistosen untuk Holosen perbatasan (sekitar 12,000-6,000 tahun yang lalu). Dalam perjanjian dengan sejarah evolusi, Harimau Sumatera secara genetik terisolasi dari semua harimau daratan hidup, yang membentuk kelompok yang berbeda, berkaitan erat antara satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar